KUR: Dapet 7,5 juta, Jaminan Sertifikat Tanah
Berita Kampung -
Berita Terkini
|
Tuesday, 11 September 2012 16:35 |
Suharti
asal dompu memang keberuntungan berfihak kepadanya pasalnya dalam
sehari hasil penjualan baksonya bisa mencapai 900 ribu hingga 1 juta
lebih perhari itupun baru enam bulan berjualan bakso. Tidak adanya
saingan membuat baksonya laris bak kacang goreng.
Suharti yang sekarang menjadi peserta bimbingan teknis pembuatan bakso daging sapi, abon dan kerupuk kulit sapi yang di gelar oleh Diskop UMKM NTB di Balaidiklat NTB tadi pagi (11/9) ingin mengembangkan usahanya usai pelatihan.
Suharti menuturkan,
berawal dari usaha sembako yang di geluti mulai menurun akibat dari
banyaknya pedagang sembako. Ia pun mencoba alih profesi dengan membuka
warung nasi dan bakso. Hingga saat ini pelanggannya banyak berdatangan
tidak hanya sekitar dompu namun Sumbawa hingga bima.
Untuk
menambah modal usahanya ia mencoba memberanikan diri pinjam modal ke
perbankkan, salah satunya adalah bank BRI cabang dompu.
“Yang
pertama saya pinjam dari BRI cabang dompu unit kempo sebesar 4 juta
untuk sembako dan kedua 7,5 juta untuk membangun warung dengan jaminan
sertifikat pekarangan. Pinjaman sebesar 7,5 juta program KUR sampai saat
ini baru berjalan 4 bulan tinggal 8 bulan karna saya ngambil 1 tahun”.
Tutur Suharti
Suharti menyatakan tidak merasa berat pinjam 7,5 juta karna memang butuh modal, sertifikat tanah yang dijaminkan
nilainya antara 4 sampai 5 juta rupiah. Ketidak tahuan Suharti dengan
program KUR yang seharusnya tanpa jaminan membuat ia menjaminkan sertifikat tanahnya.
“Saya belum tahu prosedur peminjaman di bank jadi apa yang dia minta saya penuhi aja”. Ujarnya
Lain
halnya dengan Suryani asal kabupaten Lombok Utara, dengan bermodal awal
300 ribu rupiah mencoba berjualan bakso untuk menambah penghasilan
suaminya sebagai petani dan hingga kini sudah berjalan 2
tahun. Banyaknya saingan membuat penghasilannya mulai menurun. Iapun
ingin menambah modal untuk mengembangkan usahanya namun hingga saat ini
belum tahu bagaimana cara memperoleh modal baik dari perbankkan maupun
dari koperasi. (Abdi)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar