Harkop ke 65, Diskop UMKM NTB Gelar Cerdas Cermat Perkoperasian
Berita Kampung -
Berita Terkini
|
Thursday, 05 July 2012 16:37 |
Dalam
rangka memperingati Hari Koperasi ke 65 sejumlah rangkaian kegiatan di
gelar oleh Dinas koperasi UMKM NTB, salah satu di antaranya adalah
Cerdas-cermat perkoperasian tingkat SMA se Nusa Tenggara Barat.
Pelaksanaan lomba ini disiarkan langsung tadi pagi (5/7) melalui LPP RRI Mataram di Auditorium Prasetya LPP RRI
Mataram.
Kepala dinas koperasi UMKM NTB Ir.H.Moh.Rusdi mengatakan Tema peringatan hari koperasi 65 adalah “koperasi mandiri rakyat makmur”. Melalui
tema tersebut maka dalam rangka memperingati hari koperasi di tahun
2012 ini telah di laksanakan berbagai macam kegiatan salah satunya
adalah cerdas cermat perkoperasian yang merupakan kerjasama anatar Dinas
Koperasi UMKM NTB dengan LPP RRI Mataram . Acara cerdas cermat ini
rangkaian dari Hari Koperasi ke 65 yang puncak acaranya akan di
laksanakan di Palangkaraya Kalimantan Tengah pada tanggal 12 juli tahun
2012 mendatang.
H.Moh.Rusdi
menambahkan tujuan diadakan cerdas cermat perkoperasian tingkat SMA
adalah untuk memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi para
generasi muda khususnya siswa-siswi SLTA dalam hal perkperasian. Selain
itu untuk memotivasi generasi muda dalam rangka lebih meningkatkan
pemahaman tentang arti pentingnya koperasi, memasyarakatkan koperasi dan
mengkoperasikan masyarakat sehingga di harapkan akan tumbuh kader-kader
koperasi yang dapat di banggakan pada masa mendatang.
Sekda
NTB H.Muhammad Nur, SH.MH yang membuka lomba cerdas cermat tadi pagi
(5/7) mengatakan untuk memastikan koperasi mandiri dan rakyat makmur
maka haruslah kita dorong melalui cerdas-cermat, apaun jenis dan usaha
bagi warga negara itu haruslah di ikhtiarkan dalam bentuk koperasi karna
melalui koperasi kita mendapatkan banyak fasilitas yang di siapkan oleh
negara, yang pertama akses modal dipermudah bahkan hampir tidak
dikenakan bunga, yang kedua akses proses perijinan juga di permudah dan
tidak kalah pentingnya adalah insentif untuk tidak dikenakan pajak
retribusi ada banyak peluang di tempat itu.
“Maka dari hasil cerdas cermat ini haruslah juga memberikan aspirasi dan rangsangan agar apapun bentuk usaha bagi
seluruh warga negara indonesia marilah kita berbondong-bondong untuk
menciptakan dan memanifestasikan dalam bentuk perkoperasian karna hanya dalam bentuk dan wujud pada usaha seperti koperasilah yang akan benyak mendapatkan kemudahan dalam berusaha”.Kata H.Muhammad Nur
H.Muhammad Nur mencermati persoalan
yang menyertai pengelolaan koperasi sehingga sampai sekarang belum
melihat koperasi itu menjadinya rajanya di rumahnya sendiri atau menjadi
tuannya di negerinya sendiri.
Menurut
H.Muhammad Nur terdapat 3 persoalan besar yang mungkin bisa di bedah
dalam acara cerdas-cermat ini, persoalan itu antara lain tingkat
kejujuran dalam mengelola koperasi padahal dalam kehidupan ini yang
menentukan keberhasilan adalah tingkat kejujuran atau tingkat amanah. Yang kedua adalah keterampilan dan management pengelolaan dan ketiga adalah kekuatan kita untuk membangun jaringan usaha bersama.
“kalau 3 hal ini bisa di manifestasikan dalam ikhtiar kita mengkoperasikan masyarakat dan memasyarakatkan koperasi, yakin saya , koperasi di indonesia akan menjadi tuannya di inonesia ini”.Tegas H.Muhammad Nur
H.Muhammad Nur pun mengatakan tidak hanya sekedar memahami wawasan membangkitkan motivasi kemudian memasyarakatkan koperasi dan mengkoperasikan masyarakat tetapi yang paling penting adalah disamping kita mengenal bentuk dan wujud koperasi dan juga apa pengertian koperasi, tetapi
mari kita pastikan bahwa dengan menerapkan sistem perkoperasian,
ekonomi keluarga dan bangsa ini akan menjadi kuat dan bisa bertarung di
tatanan global.
Sementara perserta
lomba di ikuti oleh 10 regu yang berasal dari siswa-siswi tingkat SMA
dari 10 kabupaten kota se NTB yang merupakan hasil seleksi dari
kabupaten kota se NTB. Kegiatan cerdas cermat terdiri dari 2 babak yakni
babak penyisihan dan babak final. Perlombaan ini memperebutkan piala
tetap Dinas Koperasi UMKM NTB, piagam dan uang pembinaan. (Abdi)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar