Rabu, 10 Oktober 2012

Diklat Pengelolaan Rumput Laut

Diklat Pengelolaan Rumput Laut
Berita Kampung - Berita Terkini
Tuesday, 10 July 2012 19:24
Indonesia yang memiliki wilayah laut lebih luas dari daratan menyimpan sumber kekayaan alam dan sumber pendapatan bagi masyarakat yang berada di wilayah pesisir dan laut, namun selama ini masih focus pada pemanfaatan potensi wilayah daratan saja sedangkan potensi untuk wilayah pesisir dan laut relative masih kurang. Oleh karna itu arah kebijakan pembangunan
pemerintah saat ini adalah pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya alam secara global baik daratan maupun lautan. Demikian di sampaikan oleh Ketua 1 Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj.Elok Badrul Munir ketika membuka acara Diklat Pengelolaan Rumput Laut bagi Koperasi dan UKM di Balatkop atau Balai latihan koperasi NTB tadi pagi (10/7).
Kata Hj.Elok dalam pengelolaan SDA (Sumber Daya Alam) pada daerah pesisir dan laut, pengelolaan rumput laut adalah pilihan yang tepat karna meiliki komoditas ekspor yang sangat besar apalagi rumput laut bersama Sapi dan jagung di jadikan produk unggulan daerah disamping komoditas lain.dimana rumput laut lebih menguntungkan karna memiliki siklus yang baik, berada pada lahan yang luas dan ramah lingkungan.
Melalui system teknik pola tanam rumput laut yang memanjang ke bawah tidak menyamping membuat  hasil rumput laut sangat besar disamping memiliki multi manfaat yang di kelola menjadi berbagai macam makanan ringan, obat-obatan, pembuat kertas hingga di buat menjadi oleh-oleh atau souvenir.
Kepala dinas koperasi UMKM NTB Ir.H.Moh.Rusdi,MM mengatakan saat ini pengelolaan hasil rumput laut masih sekitar 27% tidak sebanding dengan luas lautan yang di miliki. H.Moh.Rusdi berharap hasil olahan rumput dapat mencapai setengahnya dari hasil produksi yang sudah ada.
H.Moh.Rusdi menambahkan pada tahun 2013 ini di fokuskan bergerak pada sector olahan agar memiliki nilai tambah. Terkait dengan informasi kepada masyarakat tentang cara pengembangan hasil olahan,H.Moh.Rusdi menegaskan ini merupakan tugas pemerintah untuk memberikan informasi tentang cara pengolahan hasil rumput laut sehingga mempunyai nilai tambah.
Menyinggung maslah kemasan H.Moh.Rusdi mengakui  salah satu kendala untuk memasarkan keluar  adalah terkendala pada packing atau kemasan dan penampilan, higenis serta ketahanan. Untuk  mengatasi kendala tersebut Dinas koperasi UMKM NTB memberikan pelatihan tentang packing dan desain kemasan serta memfasilitasi untuk menunjang kualitas dan pemasaran produk tersebut.
Sementara diklat yang di laksanakan di Balaidiklat NTB ini di ikuti sekitar 60 orang berasal dari anggota koperasi  dan pengelola usaha binaan kabupaten kota dan provinsi se NTB terdiri dari gerakan koperasi 24 orang dan pengelola usaha atau UKM sebanyak 36 orang .(Abdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar