Diklat Pengelolaan Rumput Laut
Berita Kampung -
Berita Terkini
|
Tuesday, 10 July 2012 19:24 |
Indonesia
yang memiliki wilayah laut lebih luas dari daratan menyimpan sumber
kekayaan alam dan sumber pendapatan bagi masyarakat yang berada di
wilayah pesisir dan laut, namun selama ini masih focus pada pemanfaatan
potensi wilayah daratan saja sedangkan potensi untuk wilayah pesisir dan
laut relative masih kurang. Oleh karna itu arah kebijakan pembangunan
pemerintah saat ini adalah pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya alam
secara global baik daratan maupun lautan. Demikian di sampaikan oleh
Ketua 1 Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj.Elok Badrul Munir ketika
membuka acara Diklat Pengelolaan Rumput Laut bagi Koperasi dan UKM di
Balatkop atau Balai latihan koperasi NTB tadi pagi (10/7).
Kata Hj.Elok
dalam pengelolaan SDA (Sumber Daya Alam) pada daerah pesisir dan laut,
pengelolaan rumput laut adalah pilihan yang tepat karna meiliki
komoditas ekspor yang sangat besar apalagi rumput laut bersama Sapi dan
jagung di jadikan produk unggulan daerah disamping komoditas lain.dimana
rumput laut lebih menguntungkan karna memiliki siklus yang baik, berada
pada lahan yang luas dan ramah lingkungan.
Melalui system teknik pola tanam rumput laut yang memanjang ke bawah tidak menyamping membuat hasil
rumput laut sangat besar disamping memiliki multi manfaat yang di
kelola menjadi berbagai macam makanan ringan, obat-obatan, pembuat
kertas hingga di buat menjadi oleh-oleh atau souvenir.
Kepala
dinas koperasi UMKM NTB Ir.H.Moh.Rusdi,MM mengatakan saat ini
pengelolaan hasil rumput laut masih sekitar 27% tidak sebanding dengan
luas lautan yang di miliki. H.Moh.Rusdi berharap hasil olahan rumput
dapat mencapai setengahnya dari hasil produksi yang sudah ada.
H.Moh.Rusdi
menambahkan pada tahun 2013 ini di fokuskan bergerak pada sector olahan
agar memiliki nilai tambah. Terkait dengan informasi kepada masyarakat
tentang cara pengembangan hasil olahan,H.Moh.Rusdi menegaskan ini
merupakan tugas pemerintah untuk memberikan informasi tentang cara
pengolahan hasil rumput laut sehingga mempunyai nilai tambah.
Menyinggung maslah kemasan H.Moh.Rusdi mengakui salah satu kendala untuk memasarkan keluar adalah terkendala pada packing atau kemasan dan penampilan, higenis serta ketahanan. Untuk mengatasi
kendala tersebut Dinas koperasi UMKM NTB memberikan pelatihan tentang
packing dan desain kemasan serta memfasilitasi untuk menunjang kualitas
dan pemasaran produk tersebut.
Sementara diklat yang di laksanakan di Balaidiklat NTB ini di ikuti sekitar 60 orang berasal dari anggota koperasi dan
pengelola usaha binaan kabupaten kota dan provinsi se NTB terdiri dari
gerakan koperasi 24 orang dan pengelola usaha atau UKM sebanyak 36 orang
.(Abdi)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar