Rabu, 10 Oktober 2012

Kemenkop & UKM RI Siap dukung VLS 2012

Kemenkop & UKM RI Siap dukung VLS 2012
Berita Kampung - Berita Terkini
Monday, 06 August 2012 13:40
Kapal motor dengan menggunakan 2 mesin masing-masing 40 pk ini dari Bangsal melaju dengan kencang menuju gili terawangan dengan membawa rombongan dari Dinas koperasi UMKM NTB tadi pagi (6/8). Kepala dinas koperasi UMKM NTB Ir.Moh.Rusdi,MM yang di dampingi Kabid Koperasi Drs.Sudiarsah. berkesempatan mencoba mengemudikan kapal motor yang diberinama “Island Hoping Karya Bahari”

Bantuan Kapal motor dari Kementerian koperasi dan UKM RI ini secara resmi simbolis di serahkan kepada Pengurus Koperasi Bahari, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara pada jumat malam. Kapal senilai Rp 320 juta dari Dana APBN ini akan dioperasikan "Hoping" atau khusus melintasi penyeberangan antar 3 Gili; Gili Air-Gili Meno-Gili Trawangan (pulang pergi) untuk dua kali penyeberangan dalam sehari yakni pagi dan sore.
H. Moh. Rusdi kepada wartawan usai mencoba kapal motor  “Island Hoping Karya Bahari” mengatakan realisasi bantuan itu sudah lama diimpikan oleh Pemprov NTB. Dimana orientasi bantuan itu diarahkan untuk mendukung Program Visit Lombok Sumbawa 2012.
Dijelaskan H.Moh.Rusdi dengan nilai 320 juta di sewa kelolakan oleh koperasi karya bahari langsung sehingga dapat membuat kapal motor paling besar di penyeberangan bangsal dengan kapasitas mesin 2 kali 40 pk. Bantuan kapal motor ini bukan untuk mengganti kapal yang telah rusak milik koperasi tapi semata-mata dan di peruntukkan untuk wisata bukan  untuknelayan.
Kata H.Moh.Rusdi sebelumnya telah diusulkan ke Kemenkop Dan UMKM RI dua tahun lalu, namun baru kali ini terealisasi. Mengingat Dana terbatas, Dinas koperasi pun mengambil kebijakan untuk mengelolakan dana itu kepada Pengurus Koperasi Bahari. Pengurus Koperasi yang notabene mengenal seluk beluk kapal/boat, akhirnya dengan efisiensi mencapai produksi boat setara Rp 500 juta.

"Untuk saat ini, kapal ini merupakan satu-satunya bantuan kapal (boat) kepada Koperasi yang bergerak di bidang pariwisata. Bantuan ini ditujukan untuk mendukung program Visit Lombok Sumbawa 2012, agar memperlancar arus transportasi lintas 3 Gili," papar Rusdi di dampingi Kabid Koperasi, Drs. Sudiarsah, Dan Kabid Koperasi KLU, Ahmad Abdul Gani, serta pengurus Koperasi Bahari.
Dalam pelayaran yang tergolong lebih cepat dibandingkan boat tradisional dengan kapasitas 1 mesin, waktu tempuh Bangsal-Trawangan mencapai 18 menit, atau maksimal 20 menit.

"Kita bersyukur ada pengurus koperasi di NTB yang sudah bisa buat kapal sendiri. Bahkan ke depan, Koperasi ini bisa saja kita rekomendasikan untuk menjadi Koperasi produksi untuk bergerak dalam pengadaan kapal. Dari keterangan yang kami dapat, Kapal ini sendiri bisa bernilai Rp 500 juta, tapi mereka bisa efisiensi dengan hanya Rp 320 juta," Sanjung H.Moh.Rusdi.

H.Moh.Rusdi  menambahkan, program bantuan ini diharapkan dapat menjadi satu motivasi bagi Koperasi lain di bidang pariwisata. Selain itu pihak Diskop juga telah melayangkan proposal bantuan penginapan (home stay) untuk salah satu Koperasi di Lombok Tengah dengan obyek wisata Kuta, Loteng. Namun hingga kini, bantuan itu belum memperoleh kejelasan dari Kementerian.
Sekretaris Koperasi Bahari, Pemenang, Sabarudin, mengatakan kapal motor yang di berinama “Island Hoping Karya Bahari” memilki panjang 22 meter dengan lebar 3,5 meter, waktu pengerjaan kapal ini selama selama 3 bulan 10 hari sejak 15 mei lalu. Kapal ini hanya akan bersandar di Bangsal Pemenang, namun beroperasi dengan rute Gili Air-Gili Meno Dan Gili Trawangan 2 kali dalam sehari yakni pagi dan sore denga daya angkut penumpang sebanyak 80 sampai 100 orang..
"Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikannya tepat waktu. Finishingnya seminggu sebelum puasa, Dan telah kami lakukan uji coba sebelumnya selama 2 Hari setelah diturunkan ke laut pada jumat malam. Kapal ini sanggup memuat 80 orang, jika terpaksa pun bisa sampai 100 orang. Tapi kuota 80 tidak akan kami lebihi," kata Sabarudin.

Untuk operasional perahu, biaya penyeberangan di kenakan 10.000 perorang sedangkan petugas akan digaji oleh Koperasi Dan lebihnya dalam bentuk profit akan masuk ke Kas Koperasi. Ia menjamin, Kapal Koperasi ini tidak akan menjadi kompetitor boat tradisional yang berpenumpang 25-30 orang. (Abdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar