Kamis, 11 Oktober 2012

KUR: Dapet 7,5 juta, Jaminan Sertifikat Tanah

KUR: Dapet 7,5 juta, Jaminan Sertifikat Tanah
Berita Kampung - Berita Terkini
Tuesday, 11 September 2012 16:35
Suharti asal dompu memang keberuntungan berfihak kepadanya pasalnya dalam sehari hasil penjualan baksonya bisa mencapai 900 ribu hingga 1 juta lebih perhari itupun baru enam bulan berjualan bakso. Tidak adanya saingan membuat baksonya laris bak kacang goreng.


Suharti yang sekarang menjadi peserta bimbingan teknis pembuatan bakso daging sapi, abon dan kerupuk kulit sapi yang di gelar oleh Diskop UMKM NTB di Balaidiklat NTB tadi pagi (11/9) ingin mengembangkan usahanya usai pelatihan.
Suharti menuturkan, berawal dari usaha sembako yang di geluti mulai menurun akibat dari banyaknya pedagang sembako. Ia pun mencoba alih profesi dengan membuka warung nasi dan bakso. Hingga saat ini pelanggannya banyak berdatangan tidak hanya sekitar dompu namun Sumbawa hingga bima.
Untuk menambah modal usahanya ia mencoba memberanikan diri pinjam modal ke perbankkan, salah satunya adalah bank BRI cabang dompu.
“Yang pertama saya pinjam dari BRI cabang dompu unit kempo sebesar 4 juta untuk sembako dan kedua 7,5 juta untuk membangun warung dengan jaminan sertifikat pekarangan. Pinjaman sebesar 7,5 juta program KUR sampai saat ini baru berjalan 4 bulan tinggal 8 bulan karna saya ngambil 1 tahun”. Tutur Suharti
Suharti menyatakan tidak merasa berat pinjam 7,5 juta karna memang butuh modal, sertifikat tanah yang  dijaminkan nilainya antara 4 sampai 5 juta rupiah. Ketidak tahuan Suharti dengan program KUR yang seharusnya tanpa jaminan membuat ia  menjaminkan sertifikat tanahnya.
“Saya belum tahu prosedur peminjaman di bank jadi apa yang dia minta saya penuhi aja”.  Ujarnya
Lain halnya dengan Suryani asal kabupaten Lombok Utara, dengan bermodal awal 300 ribu rupiah mencoba berjualan bakso untuk menambah penghasilan suaminya sebagai petani  dan hingga kini sudah berjalan  2 tahun. Banyaknya saingan membuat penghasilannya mulai menurun. Iapun ingin menambah modal untuk mengembangkan usahanya namun hingga saat ini belum tahu bagaimana cara memperoleh modal baik dari perbankkan maupun dari koperasi. (Abdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar